Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mempelajari pembulatan satuan, maka sekarang kita akan mempelajari pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke puluhan terdekat dengan beberapa aturan.
Perhatikan tabel berikut. Pahamilah bagaimana kaitan antara pembulatan ke atas, pembulatan ke bawah, dan pembulatan terbaik ke puluhan terdekat.
Hasil Pengukuran | Pembulatan Puluhan | Pembulatan Puluhan | Pembulatan Puluhan |
---|---|---|---|
Ke Atas | Ke Bawah | Terbaik | |
21 | 30 | 20 | 20 |
22 | 30 | 20 | 20 |
23 | 30 | 20 | 20 |
24 | 30 | 20 | 20 |
25 | 30 | 20 | 30 |
26 | 30 | 20 | 30 |
27 | 30 | 20 | 30 |
28 | 30 | 20 | 30 |
29 | 30 | 20 | 30 |
Dari uraian tabel di atas dapat diperoleh penjelasan berikut :
Pembulatan ke atas ke puluhan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka satuannya dan menambahkan bilangan 10 pada angka puluhannya.
Contoh :
17 dibulatkan ke atas menjadi 20 ( lihat Gambar 14 )
43 dibulatkan ke atas menjadi 50
Pembulatan ke bawah ke puluhan terdekat dilakukan dengan cara menghilangkan angka satuannya.
Contoh :
32 dibulatkan ke bawah menjadi 30 ( lihat Gambar 15 )
28 dibulatkan ke bawah menjadi 20
Pembulatan terbaik ke puluhan terdekat dilakukan dengan cara memperhatikan angka satuannya. Berikut penjelasannya.
Gambar 16. Contoh pembulatan puluhan terbaik
NO | Hasil Pengukuran | Pembulatan Puluhan | Pembulatan Puluhan | Pembulatan Puluhan |
---|---|---|---|---|
Ke Atas | Ke Bawah | Terbaik | ||
1 | 77 | ... | 70 | 80 |
2 | 15 | 20 | ... | 20 |
3 | 99 | 100 | 90 | ... |
Gambar 18. Kalimba
Kesimpulan :
Pada materi ini kita sudah mempelajari tentang pembulatan hasil pengukuran panjang dan berat ke puluhan terdekat, yaitu dengan memperhatikan angka satuannya agar bisa dibulatkan menjadi pembulatan ke atas, pembulatan ke bawah, dan pembulatan terbaik.